Ketika musim panas tiba, pasti banyak di antara kita yang ingin pergi berjemur di pantai untuk mendapatkan kulit yang eksotis. Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan agar kulit kita tetap sehat dan terhindar dari masalah, yaitu cara merawat kulit agar tidak hitam saat berjemur di pantai.
Menurut dr. Rani, seorang ahli dermatologi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, salah satu cara terbaik untuk mencegah kulit menjadi hitam saat berjemur adalah dengan menggunakan tabir surya. “Tabir surya sangat penting untuk melindungi kulit dari sinar UV yang dapat menyebabkan kulit menjadi hitam dan bahkan terbakar,” ujarnya.
Selain itu, penting juga untuk memilih waktu yang tepat saat berjemur di pantai. Menurut Prof. Andi, seorang pakar kesehatan kulit dari Universitas Indonesia, waktu terbaik untuk berjemur adalah sebelum pukul 10 pagi dan setelah pukul 4 sore. “Pada saat itu, intensitas sinar UV tidak terlalu tinggi sehingga risiko kulit menjadi hitam dapat dikurangi,” katanya.
Selain itu, perlu juga untuk rajin mengaplikasikan pelembap setelah berjemur. Menurut ahli kecantikan, cara merawat kulit agar tidak hitam saat berjemur di pantai juga melibatkan perawatan setelahnya. “Kulit yang terkena sinar matahari perlu mendapatkan pelembap agar tetap sehat dan tidak kering,” ujar seorang ahli kecantikan terkenal.
Tidak hanya itu, konsumsi air putih juga sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit saat berjemur di pantai. Menurut dr. Anita, seorang dokter spesialis kulit, air putih dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit menjadi kering atau hitam. “Jangan lupa minum air putih setidaknya 8 gelas sehari untuk menjaga kesehatan kulit Anda,” katanya.
Dengan cara merawat kulit agar tidak hitam saat berjemur di pantai yang tepat, Anda dapat menikmati sinar matahari tanpa perlu khawatir tentang masalah kulit. Jadi, jangan lupa untuk selalu melindungi kulit Anda dengan tabir surya, memilih waktu yang tepat, menggunakan pelembap, dan mengonsumsi air putih yang cukup. Selamat menikmati liburan di pantai!